iqro

Pada hari itu, terputuslah hubungan antara orang seorang dengan yang lain, bahkan tidak ada lagi hubungan anak dengan bapaknya, hubungan anggota keluarga dengan anggota keluarga lainnya, apalagi hubungan teman dengan teman. Yang dapat menolong dan menentukan nasib manusia hanyalah amal perbuatannya sendiri yang telah dikerjakannya selama hidup di dunia. Barang siapa yang banyak menanam amal kebaikan, tentu akan mendapat hasil yang berlimpah dari amal kebaikannya itu. Sebaliknya, barang siapa yang mengikuti keinginan hawa nafsunya, tentulah akan mendapat azab neraka. Tidak ada suatu pun yang dapat mengurangi azab mereka walapun itu anak kandung, kerabat, atau handai tolan. Allah berfirman:
Apabila sangkakala diiup, maka tidak ada lagi pertalian keluarga diantara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya. (al-Mu’minun/23: 101)
Dan firman Allah:
Dan tidak ada seorang teman karib pun menanyakan temannya, sedang mereka saling melihat. (al-Ma’arij/70: 10-11)
Pada bagian akhir ayat ini, Allah menandaskan bahwa orang kafir Mekah yang tetap hidup bergelimang dalam kemusyrikan dan kesesatan, pada hari pembalasan nanti mereka tidak dapat pertolongan dari siapa pun juga.

Komentar di sini

Your email address will not be published. Required fields are marked *